Ketika ingin bercocok tanam dengan metode aeroponik, jangan sampai melewatkan media tanam. Hal ini karena media tanam tersebut sebagai wadah untuk menempatkan tanamannya. Akan tetapi, pastikan memilih media tanam yang tepat untuk aeroponik.

Dengan tepat memilih media tanamnya, tentu hasil aeroponik juga memuaskan. Mengenai apa saja pilihan media tanamnya, bisa cermati uraian lengkapnya di bawah ini.
Pilihan Media Tanam yang Tepat untuk Aeroponik
Di akun Instagram @bbkjabar, mengungkap bahwa aeroponik merupakan teknik modern untuk menanam tanaman pertanian dengan menambahkan larutan nutrisi tanpa tanah. Alih-alih menggunakan tanah, teknik bercocok tanam ini memanfaatkan udara.
Dengan demikian, teknik aeroponik ini memungkinkan akar tanaman menggantung di udara. Supaya teknik aeroponik ini berjalan lancar, tentu perlu memperhatikan media tanamnya.
Media tanamnya sendiri memang beragam. Meski begitu, hasilnya bisa memuaskan jika memilih media tanam yang sesuai untuk aeroponik di bawah ini.
Rockwool
Salah satu media tanam yang sesuai untuk aeroponik yaitu rockwool. Media tanam ini sebagai pengganti tanah karena memang aeroponik hanya menggunakan udara.
Mengenai proses pembuatannya, rockwool biasanya terbuat dari batuan vulkanik. Kemudian batuan vulkanik tersebut diproses jadi berbentuk mirip kapas. Dalam bentuk tersebut, rockwool mudah menyerap air.
Kapas Basah
Apabila tidak memiliki rockwool, jangan berkecil hati. Hal ini karena bisa menyiasatinya dengan menggunakan bahan lainnya.
Salah satunya yaitu kapas basah. Akan tetapi, tentu saja hal ini hanya recommended untuk menanam tanaman dengan skala kecil.
Jika menanam tanaman dengan sistem aeroponik berskala besar, tentu bisa repot sendiri apabila menggunakan kapas basah. Dalam pemanfaatan media tanam yang tepat untuk aeroponik ini pun, jangan sampai kapasnya terlalu basah.
Hal ini karena kapas yang terlalu basah bisa menyebabkan akar tanaman mudah busuk. Benih tanaman pun tidak bisa tumbuh jadi bibit yang memiliki daun sejati.
Styrofoam
Selain rockwool, media tanam lainnya yang juga cocok untuk aeroponik yaitu styrofoam. Media tanam ini terbilang ringan sehingga mudah untuk dibawa kemanapun itu.
Selain ringan, media tanam ini juga mampu mencegah pencemaran lingkungan. Semakin menguntungkan karena media tanam yang satu ini dibanderol dengan harga murah. Hal ini memungkinkan penggunanya bisa lebih hemat anggaran.
Gelas Plastik
Media tanam yang tepat lainnya untuk aeroponik yaitu gelas plastik. Hal ini sebagai alternatif apabila tidak memiliki styrofoam.
Gelas plastik ini pun tidak harus baru, namun juga bisa bekas. Meski menggunakan gelas plastik bekas, namun hasilnya tetap memuaskan.
Terkait hal itu, pernah membuktikannya sendiri. Akhir tahun lalu pernah mencoba menanam bayam dengan teknik aeroponik.
Karena kesulitan menemukan styrofoam, lantas memanfaatkan gelas plastik yang sudah tidak terpakai. Selain hemat budget, pemanfaatan media tanam yang sesuai untuk aeroponik ini juga praktis.
Hanya dalam kurun waktu beberapa minggu saja sudah bisa memanen bayamnya. Dari proses penanaman hingga panen terhitung jumlah airnya cukup sedikit jika kita bandingkan saat menanam secara konvensional.
Bukan hanya hemat airnya saja, melainkan juga jumlah larutan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Tak mengherankan karena saat menanam bayam dengan sistem aeroponik ini memang hanya perlu menyemprotkan air berisikan larutan nutrisi langsung ke akar tanaman.
Setelah simak uraian di atas, pastinya bisa mengetahui apa saja media tanam yang tepat untuk aeroponik. Dengan mengetahui pilihan media tanamnya, maka bisa lebih mudah saat ingin mencobanya. Hasil aeroponik pun bisa sesuai keinginan.