Ada banyak metode bercocok tanam yang bisa diterapkan untuk memanfaatkan lahan sempit. Adapun salah satunya yakni vertikultur. Metode bercocok tanam vertikultur untuk lahan sempit terbilang mudah.
Bukan hanya mudah, cara bercocok tanam ini juga menguntungkan setiap penggunanya. Tidak heran jika banyak orang memanfaatkannya untuk mengoptimalkan lahan terbatas.
Mengenal Vertikultur untuk Lahan Sempit
Vertikultur sendiri memiliki pengertian yaitu sistem budidaya pertanian yang berlangsung secara vertikal ataupun bertingkat. Sistem budidaya ini bisa skala outdoor maupun indoor.
Dalam pemanfaatannya, vertikultur memanfaatkan model wadah tertentu untuk menanam. Bisa juga memanfaatkan bangunan sehingga tak membutuhkan media tanah yang luas.
Panduan Memanfaatkan Vertikultur di Lahan Terbatas
Dengan pengertian di atas, pastikan juga memahami bagaimana cara memanfaatkan vertikultur untuk mengoptimalkan lahan terbatas. Tak perlu menunggu berlama-lama lagi, bisa cermati panduan lengkapnya di bawah ini.
Persiapan Wadah Vertikultur
Langkah pertama yaitu perlu menyiapkan wadah vertikultur untuk lahan sempit terlebih dahulu. Wadahnya sendiri sangatlah beragam, salah satunya dengan membuat rak.
Untuk membuat rak, bisa memanfaatkan berbagai bahan seperti halnya kayu, bambu, pot gantung dan pipa paralon. Namun jika ingin lebih hemat budget, tidak ada salahnya memanfaatkan barang-barang bekas. Misalnya saja botol minuman kemasan.
Wadah ini bisa didesain sedemikian rupa hingga menjadi rak susun. Namun jika tidak memungkinkan, bisa menjadikannya sebagai rak tempel.
Dalam membuat wadah vertikultur, bisa menambahkan lubang dengan diameter 2 cm di sebelah pipa bertingkat. Lubang tersebut bisa berselang-seling agar tanamannya tidak saling menutupi. Jika sudah siap, isi dengan campuran media tanamnya.
Penanaman Bibit
Langkah berikutnya yaitu lakukan penanaman bibit vertikultur untuk lahan sempit. Caranya dengan mengeluarkan bibit tanaman langsung dari wadah penyemaian. Setelah itu, tanam di wadah vertikultur tadi.
Rapikan Tanaman
Selanjutnya, bisa merapikan tanaman dengan menyusunnya sesuai tingkatan. Susunannya ini sesuai dengan kebutuhan sinar matahari masing-masing.
Pemeliharaan Tanaman
Jangan sampai lupa untuk melakukan pemeliharaan tanaman secara teratur. Mulai dari membasmi hama, mencabut tanaman yang terserang penyakit, pemupukan, hingga penyiraman.
Dengan langkah-langkah di atas, tidak perlu ragu untuk mencobanya. Apalagi vertikultur ini memiliki daya tarik tersendiri sebagaimana yang terangkum dalam akun Instagram @sagungseto.
Akun tersebut menyebut bahwa vertikultur untuk lahan sempit ini menampilkan estetika karena nilai seninya tinggi. Karena hal itu, teknik vertikultur ini termasuk kegiatan budidaya tanaman yang mengasyikkan dan menyenangkan.
Keuntungan Memanfaatkan Vertikultur di Lahan Sempit
Apabila mengikuti langkah-langkah di atas, maka bisa mendapatkan sejumlah keuntungan. Salah satunya yaitu menghemat penggunaan pupuk.
Terkait keuntungan tersebut, sebenarnya pernah merasakannya sendiri. Saat itu coba menanam kangkung dengan sistem vertikultur menggunakan botol minuman bekas.
Untuk pupuknya, sengaja memilih pupuk kandang karena lebih hemat budget. Nyatanya penggunaan pupuk tidak hanya lebih irit, namun juga efisien karena langsung pada wadah vertikultur untuk lahan sempit.
Berbeda saat menanamnya di atas lahan seperti biasanya. Pupuk perlu ditebar agar lebih merata. Karena pernah melakukan kedua jenis pertanian tersebut, ternyata penanaman secara vertikultur lebih irit pupuk daripada konvensional.
Meski tidak menggunakan media tanah yang luas dan irit pupuk, namun hasil tanamnya benar-benar memuaskan. Kangkung tumbuh lebat dan subur.
Selain diolah sendiri, kangkung ini sering dijual untuk menambah pundi-pundi penghasilan. Keuntungannya benar-benar menggiurkan.
Tak bisa kita pungkiri bahwa memanfaatkan vertikultur untuk lahan sempit memang menguntungkan. Maka dari itu, jangan ragu untuk menerapkan berbagai langkah di atas.