Menanam dengan Sistem Wick: Teknik Hidroponik Sederhana
powerhousehydroponics.com

Menanam dengan Sistem Wick: Teknik Hidroponik Sederhana

Posted on

Menanam dengan sistem wick termasuk salah satu teknik hidroponik yang sederhana. Bahkan sistem ini bisa jadi alternatif DWC (Deep Water Culture) bagi pemula yang ingin belajar hidroponik.

Menanam dengan Sistem Wick: Teknik Hidroponik Sederhana
powerhousehydroponics.com

Walau mudah, namun sistem ini mampu meningkatkan ketahanan pangan secara efisien. Karena hal itu, pemula maupun petani modern lainnya bisa coba menerapkan sistem pertanian yang satu ini.

Mengenal Teknik Menanam dengan Sistem Wick

Sebelum memahami bagaimana teknik hidroponik menggunakan sistem ini, pastikan memahami definisinya terlebih dahulu. Sesuai penjelasan di akun Instagram @unibasurakarta, terungkap bahwa teknik hidroponik sederhana ini recommended untuk tanaman kecil seperti halnya sayuran.

Lalu di akun Instagram @akademibertani, menjelaskan bahwa sistem ini menggunakan peralatan sederhana, tak terkecuali barang bekas sekalipun. Bahkan juga tidak membutuhkan listrik sehingga semakin menguntungkan.

Pada dasarnya, teknik ini terkenal dengan sistem pasif. Hal ini karena tidak ada bagian yang melakukan pergerakan.

Banyak juga yang menyebutnya sebagai sistem sumbu. Hal ini lantaran larutan nutrisinya ditarik ke media tanam menggunakan sumbu.

Cara Bertanam dengan Sistem Wick

Sebagaimana yang sudah kita singgung di atas bahwa menanam dengan sistem wick termasuk teknik hidroponik sederhana. Mengenai bagaimana cara melakukannya, bisa cermati penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Persiapan Alat

Salah satu caranya yaitu dengan menyiapkan alat maupun bahan yang dibutuhkan. Mulai dari botol minuman bekas, nutrisi pupuk, rockwool, paku, bibit tanaman, gunting dan sumbu kompor. Jika tidak memiliki sumbu kompor, bisa memanfaatkan kain flanel atau kain bekas sebagai sarana mengalirkan nutrisi.

Pembuatan Sistem Wick

Saat semua alat dan bahannya siap, bisa lanjut membuat sistemnya. Caranya dengan memotong botol minuman bekas jadi dua bagian.

Bagian yang dekat leher botol dan tutupnya bisa dilubangi menggunakan paku panas. Lanjutkan dengan memasukkan kain flanel ke lubang tutupnya.

Langkah menanam dengan sistem wick berikutnya, pasang bagian atas botol dalam arah terbalik. Tinggal masukkan media tanam ke bagian tersebut. Jika sudah, masukkan air ke bagian bawah botol.

Cermati baik-baik, pastinya air tersebut akan terserap ke kain flanel sehingga media tanam di atasnya jadi basah. Sementara suplai oksigennya bisa tanaman peroleh secara alami.

Pemilihan Benih Tanaman

Supaya pemanfaatan sistem ini bisa maksimal, sudah semestinya memilih benih tanaman secara tepat. Dalam hal ini, bisa pilih tanaman hortikultura seperti halnya buah, bunga, sayur, tanaman hias, tanaman herbal dan lainnya.

Penyemaian Benih

Saat sudah mendapatkan benihnya, bisa lakukan penyemaian. Caranya ialah memotong rockwool dan membasahinya menggunakan semprotan air.

Lanjutkan dengan membuat lubang tepat di tengah media untuk memasukkan benih. Setelah memasukkan benih, tutup menggunakan plastik hitam dan simpanlah di ruangan yang gelap.

Setelah 2 hari kemudian, buka plastik dan tempatkan di bawah sinar matahari. Apabila media tanamnya kering, jangan lupa menyiramnya setiap hari. Bibit sudah bisa dipindahkan ke wadah hidroponik apabila terlihat daun sejatinya.

Persiapan Larutan Nutrisi

Menanam dengan sistem wick biasanya menggunakan nutrisi AB Mix. Nutrisi tersebut bisa dicampur dengan 1 liter air. Untuk takarannya, biasanya 5 ml larutan nutrisi A dan B.

Proses Pindah Tanam

Langkah berikutnya yaitu menyiapkan media hidroponik lengkap dengan larutan nutrisi di bawah botol. Pindah letak rockwool yang ada bibit tanamannya tadi di atas media dengan kain flanel.

Jangan lupa memasang bagian atas maupun bawah media hidroponik. Bagaimana, cara menanamnya mudah bukan? Namun, jangan sampai lupa untuk memberikan perawatan seperti halnya mengatasi hama maupun pemberian nutrisi tambahan.

Teknik ini memang mudah karena pernah mencobanya sendiri. Saat itu coba menanam pakcoy dan ternyata hasilnya benar-benar memuaskan.

Selama hidroponik pakcoy dengan sistem wick juga tidak repot mengurus listrik maupun pipanya. Bahkan pernah lupa tidak menyiramnya seharian penuh, namun sayuran tetap tumbuh subur.

Hal ini menandakan bahwa teknik hidroponik tersebut memang minim perawatan. Selama mengeceknya juga jarang menemukan hama sehingga tidak mengganggu pertumbuhan pakcoy.

Menanam dengan sistem wick memang terkenal sebagai teknik hidroponik sederhana sehingga cocok untuk pemula. Meski sederhana, namun hasilnya mampu menguntungkan pemiliknya. Saat panen, hasilnya bisa diolah sendiri maupun dijual untuk mendapatkan penghasilan.